Memberi Makan 4000 Orang

Sepertinya kisah Tuhan Yesus (Isa) memberi makan 4000 orang rada jarang dibahas.
Aku coba bahas dalam kaitannya dengan peristiwa sama namun kuantitas orang yang dikasi makan berbeda (maksudnya yang 5000 orang) 😊

Ok, aku ambil dari Mark 8:1-10.

Kisah ini diawali ketika Tuhan Yesus tergerak oleh belas kasihan (compassion) karena flair-nya Tuhan itu perfect.
Dia bisa melihat bahwa mereka tidak memiliki sesuatu untuk dimakan.
Jadi, tolong diingat bahwa Tuhan digerakkan bukan oleh performa anda (anda rajin, taat ini itu) tetapi oleh belas kasihanNya sendiri.
God centered, please 😀


(pic from humor sehat tanpa micin @ngakakrohani)


Saat itu ada 7 potong roti.
Dalam bahasa aslinya (Greek language), kata roti di situ sama dengan kata roti yang diucapkan Tuhan Yesus saat memberi makan 5000 orang.


Dalam hal ikan justru ada perbedaan. 
Pada peristiwa memberi makan 4000 orang, jumlah ikan tidak disebutkan secara presisi, namun jenis ikannya iya.
Ikannya ikan kecil, bahasa aslinya ichthudion.

Sementara pada peristiwa memberi makan 5000 orang, ikannya bukan ikan kecil. Kemungkinan ikan yang lebih besar tapi tidak tau besar banget atau biasa.
Nah... dalam hal jumlah lebih presisi, yaitu 2 ekor ikan.

Cerita tentang memberi makan 5000 orang terdapat di keempat kitab injil.
Matius, Markus, Lukas menyebutkan Tuhan mengucap berkat atas roti dan ikan tersebut, namun pada Yohanes disebut mengucap syukur (Yoh 6:11).

Untuk peristiwa memberi makan 4000 orang hanya terdapat di 2 akun Injil yaitu di Markus 8 tadi dan Matius 15:32-39.
Menarik bahwa pada Markus disebut bahwa Tuhan mengambil 7 roti dan mengucap syukur sementara untuk ikan kecil disebutkan mengucap berkat tapi siapa yang mengucap berkatnya tidak disebutkan (Mark 8:7).
Sementara di versi Matius 15:36 disebutkan gamblang bahwa Tuhan Yesus mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan kecil itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya, dan memberikan kepada murid-muridnya untuk dibagikan kepada orang banyak.

Kenapa aku ceritakan panjang lebar mengenai mengucap syukur dan mengucap berkat?
Sebab bahasanya berbeda.

Mengucap syukur bahasa Yunaninya eucharisteo (kata kerja) sementara mengucap berkat bahasa Yunaninya eulogeo (kata kerja).
Perbedaannya adalah eucharisteo berarti bersyukur karena sudah menerima, ini juga merupakan akar kata “ekaristi” sebuah ungkapan yang merujuk pada perjamuan kudus sementara eulogeo berarti to ask God’s blessing on a thing atau memohon restu/ perkenanan Tuhan atas atau untuk sesuatu.

Perbedaan di keempat kitab Injil tersebut sangat lazim terjadi.
Salah satu dari 3 pendekatan dalam memaknai sebuah teks adalah pendekatan yang memusatkan pada penulis (author-centered approach).
Penulis menulis teks untuk mengkomunikasikan sesuatu.
Jadi normal saja jika keempat akun Injil yang merupakan empat orang berbeda mengkomunikasikannya dengan cara berbeda sebab itu sangat tergantung pada keadaan saat itu yang menyebabkan lahirnya teks tersebut.
Posisi (keberadaan) mereka, respon mereka, apa yang mereka lihat, iklim yang menyebabkan lahirnya teks juga berperan.

Lalu mengenai sisanya yang ditarok di bakul.
Peristiwa memberi makan 5000 orang bersisa 12 bakul, peristiwa memberi makan 4000 orang bersisa 7 bakul.
Faktanya menurut bahasa aslinya, ukuran bakul pada peristiwa memberi makan 4000 orang > dari ukuran bakul 5000 😀


Dan terakhir, 5000 orang dan 4000 orang never be an exact amount.
Itu hanyalah estimasi 😊 
Betapa ini disebut mujizat melihat kuantitas dari item yang diberi tidak seimbang dengan kuantitas penerimanya.


Ayo makan ikan, klo ngga nanti ditenggelamkan Ibu Menteri Susi P.
😂🍞🐟
   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Glico Wings' Frost Bite: Feast Killer

Kamu Kasih Coca-Cola?