adidas: Die Marke Mit Den 3 Streifen

adidas... kalau kata temenku (Mira) from top to toe.
Yep, aku adalah adidas lover.




Lemme tell you why.

Dulu, kami ngga punya antena parabola.
Jadi cuman bisa nonton TVRI. Jika kalian ngga tau singkatannya, ayolahhh... really?


Sebagai penikmat sepakbola baik bermain dan menontonnya, tentu ini agak jadi halangan.
Jelassss sebab TVRI hanya menanyangkan siaran langsung Liga Jerman, itupun tim-tim papan tengah.
Bisa jadi karena kendala mahalnya hak siar. 
Jangan harap bisa nonton FC Bayern (colek Tante Vie) secara reguler.
Makanya saat itu (sampai sekarang) aku ngefans ama Borussia Dortmund, sbab Dortmund lumayan sering ditayangin.
Eh padahal waktu itu apparelnya Dortmund itu si swoosh lhoo. Tau kan swoosh itu siapa?


Nah itulah saat aku jatuh hati dengan adidas.
Jerman identik dengan adidas. Kan negara asalnya.
Btw meski kala itu juara pildun 1990, aku malah ngga punya memori ke situ.
Baru tau Jerman juara 1990 hanya karena baca-baca dari situs (benefit soft copy begini nih, sejarah bisa direkam).
Lalu berlanjut klub favoritku AC Milan juga ganti apparel jadi adidas.


Benar bahwa dari segi desain dan perpaduan warna wahhh adidas ngga banget.
Statement di atas so pasti ada yang tidak setuju.
Bisa jadi yang tidak setuju adalah adidas lover lainnya dan (mungkin) ada yang bilang: "katanya adidas lover, kok malah bilang begitu".

Well, Pak Uwi Mathovani pernah berujar agar kita tidak terbiasa alergi (mungkin bisa) sampai antipati terhadap pemikiran yang tidak sama dengan kita.
Serap sebagai referensi, yang sesuai menurut kita disimpan dan yang tidak sesuai ya abaikan saja. 
Memperkaya referensi itu tidak ada salahnya.
Peace ya prends hehehe ✌


Oh ya, terkait adidas nih.
Ada 1 modelnya yang aku ngga suka tapi sekarang tak dapat dipungkiri jadi "dewa" di sepakbola. 
Ya, dia adalah Lionel Messi.
Aku blasss gak suka 😃 

Lalu pengucapannya.
Aku diajarkan oleh kakakku (Nanda Adimas Putri Sentanu) yang juga adidas lover hehehe untuk konsisten mengucapkan "adidas" instead of "Adidas" 😊



Akhirnya... sebagai pemain sepakbola dan futsal, untuk memakai sepatu, baju, kaos kaki, dll dari merk lain rasanya 😖 pas dulu yaaa 😀
I'm an old player now (34 yo), so i will retire with myself (still) using die marke mit den 3 streifen.


Oh kalau kalian ingin membelinya secara online, i know someone who can help you 👇
Instagram: sepatuori007
Twitter: @TokoPutri
FB: Putri Septian

Ok, impossible is nothing and... you are born for greatness.






Komentar

  1. Nice :)
    Ga boleh alergi sampai antipati dg yg 'beda'
    Dijadikan referensi saja

    - i like this :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya benar. horizon pembaca tidka berdiri sendiri melainkan berdialektika dengan horizon lain (Hans-Georg Gadamer).

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Glico Wings' Frost Bite: Feast Killer

Memberi Makan 4000 Orang

Kamu Kasih Coca-Cola?