Church Should Be A Place Where...





Pagi ini aku terhentak dengan twit dari Jay Haizlip.
Dia mengutip quote dari Jarrid Wilson yang berbunyi:

"Church should be a place where people CAN ADMIT their FAILURES and BE EMBRACED and COMFORTED, NOT FEAR being REJECTED".


Aku lantas teringat dengan salah satu lagu yang sangat bagus (dan menurutku one of the best rap ballad song 😁) dari Kevin Burgess alias KB yang judulnya Open Letter (Battlefield).
Lagu ini berisi 2 surat dari fans-nya yang sedang struggle.
Terspesial fans pertama yang pergumulannya terlukis di Verse 1 pada lagu ini.
Dia seorang wanita yang dari segi fisik ngga menarik (gendut) dan karena itu dia udah jomblo selama 5 tahun.
Dalam jomblonya tersebut dia malah jadi abnormal, dia merindukan sentuhan wanita alias dia jadi seorang lesbian!
Dan kalimat selanjutnya menunjukkan betapa ini salah satu peristiwa dari apa yang ditwitkan Jay di atas:

"I tried TALKING TO THE PEOPLE AT CHURCH,
but THEY JUST LOOK AT ME FUNNY only ADDIN' to the HURT".



Aku jadi teringat saat ditugaskan membuat bahan ajar Sekolah Minggu untuk bulan Juli 2017.
Kebetulan meneruskan bulan berikutnya dari kitab Markus.
Isinya almost mujizat kesembuhan.

Di situ dikatakan semua orang sakit yang datang entah itu datang sendiri atau dibawa oleh orang lain, semua menerima kesembuhan dari Tuhan Yesus.

He never asked for their qualification nor their performance.

Oh not me tellin', it is the bible.


Oh ok, itu kan orang sakit secara fisik.
Lesbian, merokok, minum minuman keras, pake narokoba, suka pesta2, dan rejection lainnya yang bersifat moral tidak termasuk donggg.

Oh ya, oh ya?
Homie, you gotta see the original language 😄


Mark 6:53-56.
Ada 2 kata berbeda dalam bahasa Yunani mengenai orang yang sakit (ayat 55 dan 56).
Di ayat 55 dipakai kata kakos (kata keterangan) yang berarti bukan hanya menderita sakit fisik tetapi orang-orang yang hidupnya menderita karena mereka amoral, tidak beres, depresi, ngga bermutu, secara sosial melakukan tindakan kriminal, wrongly alias orang yang bersalah, penjahat.
Sementara di ayat 56 dipakai kata astheneo (kata kerja) termasuk di dalamnya sakit secara seksual (impoten), tak berdaya sama sekali, disabilitas, terkena wabah. Lebih ke fisik.


Kebanyakan dari kita mungkin secara tak sadar telah melakukannya. Aku pernah.
Justru dengan banyaknya orang-orang seperti ini datang ke gereja (bangunan fisik), wahhh harusnya makin horeee kitanya.


Rejection, excommunication ngga akan membuat mereka jadi menyadari dan berubah.
They need love.
To jot down "they need love" it means they need GOD.

And we are the extended arm of Him (Isaiah 59:1).
Will you be?


Komentar

  1. Waw yaahh :)
    Sudah mengimani kesembuhan spt ini, tapi baru tahu alasan dlm bahasa aslinya..
    Semangat jadi berkat Bro :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. thank you sister. 1st commentary in my blog.
      grace and peace

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Glico Wings' Frost Bite: Feast Killer

Memberi Makan 4000 Orang

Kamu Kasih Coca-Cola?