Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Audit Keuangannya Gereja

Gambar
Setelah sekian lama ngga nulis di blog, eh ada bahasan menarik 😄 Aku tertarik dengan artikel 22 Juli 2017 yang dibikin sama Bang Kolik: https://seword.com/umum/penting-kpk-masuk-gereja/ Aku membacanya tanggal 25 Juli 2017. Artikel itu diawali dengan berita ketika Waka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dalam sebuah seminar yang dilaksanakan Konferensi Wali Gereja Indonesia menyampaikan kalau gereja perlu untuk melakukan audit pada keuangannya . Lebih lanjut, beliau menambahkan dengan informasi bahwa pihak Vatikan di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus juga sudah mengundang pihak akuntan dan membicarakan hal-hal terkait audit keuangan Vatikan. Disusul artikel tanggal 23 Juli 2017 oleh Meyliska Padondan: https://seword.com/umum/kenapa-banyak-yang-meradang-jika-gereja-diaudit-kpk/ Aku pribadi sangat setuju banget banget terhadap hal ini. Mau dilakukan oleh departemen auditnya sendiri, oleh pemerintah (bisa dibaca di arti

Sinamot: Opportunity Or Threat?

Gambar
Bagi yang berasal dari suku Batak pasti tahu sinamot. Well, at least garis besarnya lah. Nulis tentang ini muncul ketika 2 saudaraku dalam waktu yang berdekatan (ngga sampe seminggu deh) bercerita tentang ini ke aku. Sinamot adalah sejumlah uang yang disiapkan keluarga laki-laki untuk disampaikan/ diberikan kepada keluarga wanita dalam rangka persiapan pernikahan. Uang tersebut biasanya digunakan oleh keluarga wanita tersebut untuk keperluan resepsi pernikahan itu sendiri. Bahasa bekennya mahar. foto pernikahan Batak, tapi bukan yang dijadi'in cerita di sini ya hehehe Tentu perlu dicapai kata sepakat mengenai jumlah uang yang akan diserahkan tersebut. Untuk mencapai kata sepakat tersebut, digelarlah pembicaraan yang diadakan di rumah keluarga si wanita (calon mempelai wanita).  Setelah diterima oleh keluarga si wanita, sinamot ini nantinya (selain untuk keperluan pernikahan) juga akan diberikan kepada abang/ adik daripada orang tua si wanita, lalu kepada

Aku Yang Salah... Maafkan Aku

Gambar
Cuz i can realize the danger when forgiveness fades away. (Bon Jovi: Lie To Me - These Days 1995) Hari ini hari Jumat tanggal 7-7-2017. Hari Jumat, bagi penganut Islam ada ibadah sholat Jumat.  Hari yang indah untuk menulis tentang ini.  Hari yang penuh angka 7. Angka 7 adalah angka yang disebut ketika Rasul Petrus bertanya pada Kristus (Isa) tentang berapa kali kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Rasul Petrus bilang: "sampai 7 kali?" Isa menjawab: "bukan sampai 7 kali, melainkan 70 kali 7 kali".  Kata "70 kali" adalah "hebdomekontakis" dalam bentuk adverb yang artinya countless alias tak terhitung. Ini adalah tentang pengampunan yang telah dan selalu  Tuhan berikan kepada kita.  Aku yakin sekali (berdasarkan pengalaman pribadi) kalau a mpun-mengampuni, maaf-memaafkan ini sangat vital. Banyak orang yang ketika fail dalam hal ini menjadi sangat menderita, hidup ngga tenang, kepikiran terus, kita jadi bisa sakit

Silahkan Ngopi Di Tempat Lain?

Gambar
Lagi rame yaa seruan, ajakan, dan berita-berita seputar Starbucks. Hal ini diawali dengan dukungan (dan endorse juga, busettt udah kya pemain bola aja) dari Executive Chairman Starbucks Mr Howard Schultz terhadap LGBT dan pernihakan sejenis. Aku pribadi tentunya kontra terhadap hubungan ataupun pernikahan sesama jenis dalam semangat tidak mengabaikan (sebagai sesama makhluk sosial) aspek mengenal dan membina hubungan yang kekeluargaan dan profesional dengan orang yang menjalani atau pernah menjalani hubungan sesama jenis. Oh ya, ada sedikit yang perlu kita ketahui bersama. Ini sebenarnya sudah di tahun 2013 saat pertemuan para pemegang sahamnya mereka ya. Mr Schultz, yang saat itu masih CEO,  mengatakan bahwa penolakan terhadap LGBT "bad for business". Ini berkaca pada kenyataan bahwa di tahun sebelumnya (2012), para pemegang saham tersebut mendapatkan return yang tinggi dari Starbucks (sebesar 38%). Makanya Mr Scultz mengatakan kepada para pemegang

Lucid Intervals And Moments Of Clarity

Gambar
Hahahahahahahahahahahahahahaha... Aku bukannya sengaja mengawalinya dengan tertawa karena sampai sekarang kalau ingat kejadian itu, aku bisa tertawa sendiri. Selasa tgl 27 Juni 2017 (setelah Lebaran hari ke-2) aku, Binaris, dan Efni mau nonton film Jailangkung di bioskop. Binaris membawa serta 2 ponakannya Bryan Julius Cesar dan Bramdo George Valentino. Waktu itu aku pakai sendal adidas-ku yang kondisinya udah begini nih (gara-gara d igigit Shalev anjing pitbull-ku ): Aku seneng aja sih memakainya. Ngapain malu, yang penting pede 😎 Aku ngga tau siapa yang pertama kali nyadar kalau sendalku begitu, tapi yang pertama nyeletuk adalah Efni. Dia mengucapkan apa yang Mamaku pernah bilang kalau aku pakai sendal itu. Mama bilang ke aku: "ya gimana mau laku... wanita mana yang mau ngelirik kalau pake sendal begitu". 😆 Eh si Binaris ketika dengar itu suddenly dia balik kanan dan air mukanya berubah sambil bilang kenapa aku pakai